You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Mini Bazar Produk Pertanian Perkotaan di Balkot Farm Laris Manis
....
photo Aldi Geri Lumban Tobing - Beritajakarta.id

Bazar Produk Pertanian Perkotaan di Balkot Farm Laris Terjual

Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) berkolaborasi dengan Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Kominfotik) DKI Jakarta menggelar mini bazar di area Balkot Farm, Balai Kota.

Ini juga sebuah kampanye positif yang bernuansa lingkungan

Bazar ini menyediakan produk sayur segar, olahan sayuran, minuman segar dan sehat. Selain itu, dalam bazar ini juga dibuka konsultasi budidaya hidroponik.

Produk sayur segar yang dijual dalam bazar ini di antaranya 100 gram kale nero, 250 gram pakcoy, 200 gram selada dan 250 gram kangkung.

Bazar Produk Urban Farming Kembali Digelar di Balkot Farm

Sementara untuk produk olahan sayuran terdiri dari teh kembang teleng, puding kembang teleng, salad buah, keripik pisang, keripik singkong pedas, pastel, kale nanas dan kunyit asam gula Jawa.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Kominfotik) DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania mengatakan, urban farming menjadi salah satu solusi pertanian di perkotaan sekaligus juga membawa manfaat bagi masyarakat melalui berbagai hasil tani dan olahannya. Bazar yang diselenggarakan Dinas KPKP DKI Jakarta ini dinilai sebuah realisasi dari pemanfaatan urban farming.

“Ini juga sebuah kampanye positif yang bernuansa lingkungan demi terciptanya Jakarta yang nyaman dan asri,” ujarnya, Jumat (10/6).

Penanggung Jawab Balkot Farm, Latifah mengatakan, dalam bazar ini, pihaknya berhasil meraup omzet mencapai Rp 2.080.000 dari pukul 09.00-11.00. Di bazar tersebut, produk sayur segar dijual dengan harga Rp 10 ribu per 250 gram dan produk olahan Rp 5 ribu sampai Rp 25 ribu.

Ia menyampaikan, produk sayur segar dan olahan laris manis dibeli pembeli yang mayoritas berasal dari ASN di lingkungan Balai Kota DKI Jakarta.

“Habis tidak ada tersisa. Pembelinya mayoritas ASN. Ini bazar pertama setelah dua tahun vakum karena pandemi COVID-19," ungkapnya.

Latifah menjelaskan, mini bazar akan digelar rutin setiap Jumat. Produk sayur segar dan produk olahan sayuran yang ditawarkan bakal bervariasi karena melibatkan pegiat urban farming lainnya dari lima wilayah kota administrasi. Selain konsultasi, mini bazar berikutnya akan diisi dengan Kelas Edukasi berdurasi 30 menit.

Ia menambahkan, dengan digelarnya mini bazar secara rutin dapat membantu pegiat urban farming di Jakarta dalam memperluas pemasaran produknya.

“Mini bazar juga memudahkan ASN mencari sayur segar untuk masak di rumah,” tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1451 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Pemprov DKI Tetapkan UMSP 2025, Ini Rinciannya

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1375 personFolmer
  3. Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Kurangi Curah Hujan di DKI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1286 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1257 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Raih Penghargaan Indeks Reformasi Hukum dari Kementerian Hukum RI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1127 personFolmer